Analisis situasi terkini manajemen keselamatan mesin dan peralatan konstruksi jalan
Pembangunan jalan raya berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan konstruksi. Selama beberapa dekade terakhir, berbagai proyek pembangunan jalan raya terus membuahkan hasil baru. Sejalan dengan itu, persyaratan konstruksi untuk mesin dan peralatan konstruksi jalan juga lebih kompleks. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada saat konstruksi mekanis dan menjamin keselamatan peralatan dan personel selama proses konstruksi, manajemen keselamatan terkait mesin konstruksi jalan harus dilakukan dengan baik.
Saat ini mengenai pengelolaan keselamatan mesin dan peralatan konstruksi jalan, permasalahan yang ada masih serius dan sulit untuk diselesaikan. Hal ini terutama mencakup: pemeliharaan peralatan yang tidak tepat waktu, rendahnya kualitas personel pemeliharaan peralatan, dan rendahnya kesadaran keselamatan operator.
1. Mesin dan peralatan konstruksi jalan tidak dirawat tepat waktu
Selama proses konstruksi, beberapa perusahaan seringkali mengabaikan kualitas konstruksi demi keuntungan langsung, sehingga menimbulkan bahaya besar yang tersembunyi bagi keselamatan. Beberapa mesin dan peralatan konstruksi jalan harus menyelesaikan sejumlah besar tugas konstruksi dalam waktu singkat. Banyak mesin dan peralatan yang beroperasi dalam kondisi kelebihan beban atau bahkan sakit dalam waktu lama, yang berdampak besar pada kinerja keselamatan mesin dan peralatan tersebut. Setelah timbul masalah peralatan, mereka enggan berinvestasi untuk membeli peralatan baru, sehingga beberapa peralatan mekanis tetap digunakan setelah mencapai masa pakainya atau bahkan dibuang. Kinerja keselamatan peralatan yang menua ini tidak terjamin dan telah menjadi titik risiko penting dalam pembangunan jalan raya. Selain itu, kualitas aksesori peralatan yang tidak memenuhi syarat dan bahan yang digunakan dalam permesinan tidak memenuhi syarat juga dapat menyebabkan kecelakaan keselamatan. Tidak hanya peralatan yang digunakan secara berlebihan, namun juga kurangnya pekerjaan pemeliharaan dan pemeliharaan, yang telah menjadi masalah utama yang membatasi manajemen keselamatan peralatan mekanis.
2. Kualitas personel pemeliharaan peralatan rendah
Selain alasan mesin dan peralatan pembangunan jalan itu sendiri, faktor manusia juga akan mempengaruhi efisiensi pengelolaan peralatan. Apalagi pada saat proses pemeliharaan, sebagian tenaga pemeliharaan kurang berkualitas dan keterampilannya kurang baik. Mereka memperbaiki peralatan berdasarkan perasaan mereka sendiri, sehingga menimbulkan ketidakpastian tertentu apakah peralatan tersebut dapat diperbaiki. Selain itu, jika petugas pemeliharaan tidak melakukan perbaikan tepat waktu, kecelakaan keselamatan dapat terjadi.
3. Operator memiliki kesadaran keselamatan yang rendah
Di banyak lokasi konstruksi, ketika mesin dan peralatan konstruksi jalan dioperasikan, operator tidak menganggapnya serius, tidak memiliki kesadaran yang cukup akan perlindungan keselamatan, dan tidak bekerja sesuai dengan prosedur pengoperasian, sehingga mengakibatkan tragedi. Selain itu, banyak operator peralatan mempunyai kemampuan terbatas untuk meramalkan kecelakaan berbahaya, dan kecelakaan keselamatan sering kali terjadi di luar rentang yang dapat diperkirakan.