Konsep dasar dan karakteristik teknologi penyegelan bubur
Dengan pesatnya perkembangan ekonomi dan teknologi negara kita, kondisi lalu lintas jalan raya di negara kita juga telah meningkat pesat. Namun kapasitas muatan kendaraan juga meningkat pesat, dan jumlah truk besar juga meningkat, sehingga memberikan tekanan yang sangat besar pada transportasi. Oleh karena itu, pekerjaan pemeliharaan jalan raya secara bertahap menarik perhatian masyarakat.
Perkerasan jalan raya tradisional menggunakan bahan pengikat aspal biasa, yang jauh dari memenuhi standar tinggi dan persyaratan transportasi modern untuk jalan raya. Bagaimana menyiapkan bahan pengikat aspal perkerasan bermutu tinggi untuk menjamin kualitas dan efisiensi penggunaan jalan raya adalah pertanyaan yang perlu ditelusuri. Teknologi penyegelan slurry dan permukaan mikro secara bertahap dipromosikan sebagai metode pemeliharaan preventif dengan kualitas baik dan biaya ekonomis.
Komposisi campuran bubur aspal emulsi relatif kompleks, terutama meliputi semen, abu terbang, bubuk mineral dan bahan aditif. Campuran slurry menggunakan batu atau pasir sebagai agregat dasarnya, namun pemilihan batu dan pasir tidak sembarangan, melainkan harus mencapai gradasi tertentu, kemudian ditambahkan aspal emulsi dalam proporsi tertentu sebagai bahan pengikat untuk mencapai efek pengikatan. Jika situasinya istimewa, Anda juga dapat menambahkan bubuk dalam proporsi tertentu secara selektif. Setelah semua bahan dimasukkan, dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu hingga membentuk campuran aspal. Campuran aspal yang dibentuk oleh komponen-komponen tersebut bersifat cair dan mudah digunakan pada saat pemeliharaan jalan. Campuran tersebut disemprotkan ke permukaan jalan dengan truk penyegel slurry untuk membentuk slurry seal. Poin teknis utama penyemprotan adalah terus menerus dan seragam. Campuran tersebut membentuk lapisan tipis perawatan permukaan aspal pada permukaan jalan, yang bermanfaat untuk proses selanjutnya. Fungsi utama lapisan tipis ini adalah untuk melindungi permukaan jalan asli dan memperlambat keausan jalan.
Karena dimasukkannya sejumlah air ke dalam campuran penyegel bubur, maka mudah menguap di udara. Setelah airnya menguap akan menjadi kering dan mengeras. Oleh karena itu, setelah bubur terbentuk, tidak hanya terlihat sangat mirip dengan beton aspal berbutir halus, tetapi juga tidak mempengaruhi tampilan visual jalan. Ia juga memiliki sifat teknis yang sama dengan beton berbutir halus dalam hal ketahanan aus, anti selip, kedap air, dan kehalusan. Teknologi slurry seal digunakan dalam pemeliharaan perkerasan jalan raya karena teknologi konstruksinya yang sederhana, masa konstruksi yang singkat, biaya rendah, kualitas tinggi, penerapan yang luas, kemampuan beradaptasi yang kuat, dll. Merupakan metode yang ekonomis dan efisien. Teknologi pemeliharaan perkerasan aspal layak untuk diterapkan dan dipromosikan. Selain itu, keunggulan teknologi ini juga tercermin pada daya lekat yang tinggi antara aspal dengan bahan mineral, perpaduan yang kuat dengan permukaan jalan, kemampuan menutupi bahan mineral secara menyeluruh, kekuatan tinggi dan daya tahan yang baik.