Aspal emulsi merupakan bahan pengikat yang banyak digunakan di berbagai bidang karena sifatnya yang tahan air, tahan lembab, dan anti korosi.
Dalam rekayasa jalan raya, aspal emulsi terutama digunakan pada jalan baru dan konstruksi pemeliharaan jalan. Jalan baru terutama digunakan untuk lapisan kedap air dan pengikat, sedangkan konstruksi pemeliharaan preventif terutama tercermin pada segel kerikil, segel bubur, segel bubur yang dimodifikasi, dan permukaan mikro.
Dalam pembangunan jalan baru, pilihan penerapan aspal emulsi meliputi konstruksi lapisan permeabel, lapisan pengikat dan lapisan kedap air. Lapisan kedap air dibagi menjadi dua jenis: lapisan penyegel bubur dan lapisan penyegel kerikil. Sebelum konstruksi, permukaan jalan harus dibersihkan dari puing-puing, bak cuci terapung, dll. Lapisan permeabel disemprot dengan aspal emulsi menggunakan truk penyebar aspal. Lapisan penyegel kerikil dibuat menggunakan truk penyegel kerikil sinkron. Lapisan penyegel bubur dibuat menggunakan mesin penyegel bubur.
Dalam konstruksi pemeliharaan preventif, pilihan penerapan aspal emulsi meliputi segel kerikil, segel bubur, segel bubur yang dimodifikasi dan permukaan mikro serta metode konstruksi lainnya. Untuk penyegelan kerikil, permukaan jalan asli perlu dibersihkan dan dibersihkan, dan kemudian lapisan perekat lapisan dibuat. Mesin penyegel kerikil sinkron digunakan di belakang telinga untuk membuat lapisan penyegel kerikil aspal emulsi atau lapisan penyegel kerikil asinkron digunakan. Aspal emulsi dapat digunakan sebagai lapisan lengket minyak, dan cara penyemprotan dapat disemprotkan dengan alat penyemprot atau diaplikasikan secara manual. Penyegelan bubur, penyegelan bubur yang dimodifikasi, dan permukaan mikro dibuat menggunakan mesin penyegel bubur.
Dalam konstruksi kedap air bangunan, aspal emulsi terutama digunakan sebagai minyak dasar dingin. Cara penggunaannya relatif sederhana. Setelah membersihkan permukaan konstruksi, penyikatan atau penyemprotan dapat dilakukan.