Bagaimana seharusnya pemeriksaan dan pengelolaan mesin konstruksi jalan dilakukan?
Inspeksi dan pengelolaan mesin konstruksi jalan sangat penting dalam pekerjaan sebenarnya. Ini mencakup tiga aspek utama, yaitu inspeksi peralatan, manajemen penggunaan peralatan, dan pembentukan sistem pemeliharaan preventif.
(1) Pemeriksaan mesin konstruksi jalan
Pertama-tama, untuk merencanakan dan mengatur pekerjaan inspeksi normal secara wajar, kita dapat membagi pekerjaan inspeksi menjadi tiga kategori utama, yaitu inspeksi harian, inspeksi rutin, dan inspeksi tahunan. Inspeksi rutin dapat dilakukan setiap bulan, terutama memeriksa status pengoperasian mesin konstruksi jalan. Melalui berbagai bentuk, kami mengawasi pekerjaan pemeliharaan sehari-hari dan perbaikan kecil dari personel operasi dan pemeliharaan untuk mendorong pengemudi agar secara sadar menerapkan sistem pemeliharaan dan menggunakan mesin secara rasional. Inspeksi tahunan dilakukan dari atas ke bawah dan selangkah demi selangkah setiap tahun untuk memfasilitasi akumulasi data dinamis mengenai kondisi teknis mekanis dan data kinerja pengoperasian. Inspeksi berkala adalah jenis pekerjaan inspeksi mekanis dan tinjauan operator yang dilakukan secara bertahap dan batch sesuai dengan siklus yang ditentukan (sekitar 1 hingga 4 tahun).
Melalui berbagai inspeksi, kami dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengoperasian dan penggunaan mesin konstruksi jalan, memfasilitasi penyesuaian pekerjaan tepat waktu, dan pada saat yang sama terus meningkatkan kualitas teknis operator mesin. Inspeksi tersebut terutama meliputi: situasi organisasi dan kepegawaian; penetapan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan; penggunaan dan pemeliharaan peralatan serta penyelesaian tiga indikator laju (tingkat integritas, tingkat pemanfaatan, efisiensi); pengelolaan dan pengelolaan file teknis dan data teknis lainnya. Penggunaan; pelatihan teknis personel, penilaian teknis dan penerapan sistem sertifikat operasi; implementasi rencana pemeliharaan, kualitas pemeliharaan dan perbaikan, pengelolaan perbaikan dan limbah dan suku cadang, dll.
(2) Penggunaan dan pengelolaan mesin konstruksi jalan
Pengelolaan peralatan konstruksi jalan juga dapat dilakukan dalam beberapa kategori, dan metode pengelolaan serta standar penilaian yang berbeda dapat dirumuskan sesuai dengan kondisi spesifik peralatan tersebut, sehingga dapat ditetapkan peraturan dan ketentuan yang lengkap terkait dengan pengelolaan peralatan. Karena mesin dan peralatan konstruksi jalan memiliki kinerja komprehensif yang berbeda dan tingkat penggunaan yang berbeda, metode pengelolaan yang berbeda harus diterapkan untuk peralatan yang berbeda. Secara rinci, peralatan besar dan penting harus dikelola dan didistribusikan secara merata; peralatan dengan kinerja komprehensif dan persyaratan teknis yang rendah tetapi frekuensi penggunaan yang tinggi dapat diserahkan ke departemen akar rumput untuk manajemen dan pengawasan terpadu oleh departemen atasan; sedangkan peralatan dengan kandungan teknis rendah dan frekuensi penggunaan yang tinggi dapat menjadi Peralatan yang memainkan peran kecil dalam konstruksi dapat dikelola oleh departemen akar rumput berdasarkan kebutuhan pelaksanaan.
(3) Membangun sistem pemeliharaan preventif
Selain pemeriksaan dan pengelolaan yang baik, pemeliharaan dan pemeliharaan preventif peralatan juga penting. Hal ini secara efektif dapat mengurangi kemungkinan kegagalan mesin konstruksi jalan. Sistem pemeliharaan preventif meliputi inspeksi tempat, inspeksi patroli, dan inspeksi rutin. Berbagai tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi kerugian proyek.