Cara menentukan model peralatan pengaduk aspal?
Mixer aspal merupakan mesin yang sering digunakan dalam bidang konstruksi. Namun karena modelnya yang beragam, Anda perlu lebih memperhatikan saat menggunakannya. Anda harus menentukan model alat pengaduk aspal berdasarkan kebutuhan sebenarnya.
Mixer aspal memiliki posisi yang tak tertandingi dalam industri pembuatan mesin karena karakteristik strukturalnya. Apalagi keunikan struktur pengaduk aspal itu sendiri bergantung pada kemampuannya untuk tampil dalam kehidupan. Ini memiliki nilai guna yang besar dalam industri. Misalnya, Anda dapat melihat bayangan alat pengaduk aspal di perusahaan seperti beton, dan juga dapat digunakan dalam konstruksi skala besar. Lihat di bagian depan konstruksi trotoar. Kita tahu bahwa pengaduk aspal memiliki struktur yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna yang relevan, namun struktur utamanya tidak berubah.
Di satu sisi, pelanggan harus mempertimbangkan apakah alat pengaduk aspal akan digunakan dalam jangka waktu lama atau dalam jangka waktu singkat. Jika perlu digunakan dalam waktu lama, disarankan untuk membeli pengaduk aspal sebagai pilihan. Dengan cara ini, meskipun investasi awal relatif besar, namun dapat menghemat banyak biaya dalam penggunaan selanjutnya. Namun jika hanya untuk penggunaan jangka pendek, menyewa alat pengaduk aspal merupakan cara yang lebih hemat.
Di sisi lain, hal yang penting untuk diperhatikan adalah beban kerja dan waktu pencampuran aspal. Output dari berbagai jenis peralatan juga berbeda. Misalnya, keluaran teoritis dari pengaduk aspal tipe 1000 adalah 60-80 ton per jam; output teoritis dari pengaduk aspal tipe 1500 adalah 60-80 ton per jam. 90-120 ton; keluaran teoritis dari pengaduk aspal tahun 2000 adalah 120-160 ton per jam; keluaran teoritis dari pengaduk aspal 2500 adalah 150-200 ton per jam; keluaran teoritis dari pengaduk aspal 3000 adalah 180-240 ton per jam. Singkatnya, hanya setelah Anda memiliki dasar, Anda dapat memilih model yang sesuai.