Perusahaan kami telah terlibat dalam produksi peralatan decanter aspal selama bertahun-tahun. Peralatan decanter aspal memiliki karakteristik laras yang cepat, perlindungan lingkungan yang baik, tidak ada laras yang menggantung, kemampuan beradaptasi yang kuat, dehidrasi yang baik, pembuangan terak otomatis, keamanan dan keandalan, serta relokasi yang nyaman.
Namun, aspal adalah produk bersuhu tinggi. Sekali dioperasikan secara tidak benar, sangat mudah menimbulkan konsekuensi serius. Lalu peraturan apa yang harus kita ikuti saat beroperasi? Mari minta teknisi profesional untuk membantu kami menjelaskan:
1. Sebelum pengoperasian, persyaratan konstruksi, fasilitas keselamatan di sekitarnya, volume penyimpanan aspal, dan bagian pengoperasian, instrumen, pompa aspal, dan perangkat kerja lain dari mesin barel harus diperiksa apakah semuanya normal. Hanya jika tidak ada kesalahan baru dapat digunakan secara normal.
2. Tong aspal harus memiliki bukaan yang besar di salah satu ujungnya dan lubang di ujung yang lain agar tong dapat memberikan ventilasi saat tong dilepas dan aspal tidak terserap.
3. Gunakan sikat kawat atau alat lain untuk menghilangkan tanah dan polutan lain yang menempel di bagian luar tong untuk mengurangi terak di dalam tong.
4. Untuk mesin barel aspal berbentuk tabung atau pemanas langsung, suhu harus dinaikkan perlahan di awal untuk mencegah aspal meluap ke dalam panci.
5. Ketika mesin barel aspal yang memanaskan aspal dengan minyak perpindahan panas mulai bekerja, suhu harus dinaikkan perlahan untuk menghilangkan air dalam minyak perpindahan panas, dan kemudian minyak perpindahan panas harus dimasukkan ke dalam mesin barel untuk mengeluarkan barel. .
6. Untuk mesin barel yang menggunakan gas buang untuk mengeluarkan barel, setelah semua barel aspal masuk ke ruang barel, saklar konversi gas buang harus diputar ke sisi ruang barel. Ketika tong kosong ditarik keluar dan diisi, saklar konversi gas buang harus diputar ke sisi yang langsung menuju ke cerobong asap.
7. Ketika suhu aspal di ruang aspal mencapai di atas 85°C, pompa aspal harus dihidupkan untuk sirkulasi internal guna mempercepat laju pemanasan aspal.
8. Untuk mesin decanter aspal yang langsung memanas hingga suhu percobaan, sebaiknya aspal yang dikeluarkan dari kumpulan tong aspal tidak dipompa keluar, tetapi disimpan sebagai aspal untuk sirkulasi internal. Kedepannya, aspal dalam jumlah tertentu harus tertahan setiap kali aspal dipompa, agar aspal dapat digunakan sedini mungkin selama proses pemanasan. Pompa aspal digunakan untuk sirkulasi internal guna mempercepat laju peleburan dan pemanasan aspal.