Bagaimana cara menghemat konsumsi energi di pabrik pencampur aspal dalam hal bahan baku?
Status pengoperasian pabrik pencampur aspal terkait dengan banyak aspek. Untuk menghemat konsumsi energi pabrik pencampuran aspal, pekerja harus mencari solusi efektif dari permasalahan yang dihadapi dalam pekerjaan sebenarnya.
Pertama, sesuaikan kadar air dan ukuran batu di stasiun pencampuran aspal.
Dalam pengoperasian stasiun pencampur aspal, perlu banyak bahan bakar yang dikonsumsi, dan kadar air pada bahan baku geotekstil akan berhubungan dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya. Menurut statistik, setiap kali kadar air batu meningkat satu poin persentase, konsumsi energi peralatan akan meningkat sekitar 12%. Oleh karena itu, jika ingin menghemat konsumsi energi, maka pekerja harus mengontrol kadar air bahan baku dengan tepat, dan dapat mengambil beberapa tindakan untuk mengoptimalkan kualitas bahan baku.
Maka upaya yang harus dilakukan adalah:
1. Kontrol kualitas bahan secara ketat agar tidak mempengaruhi produksi selanjutnya;
2. Asumsikan beberapa fasilitas drainase untuk meningkatkan kapasitas drainase lokasi dan mengurangi kadar air material sebanyak mungkin, sehingga meningkatkan efisiensi kerja pengaduk aspal. Menghemat konsumsi bahan bakar stasiun pencampuran aspal;
3. Kontrol ukuran batu.
Kedua, memilih bahan bakar yang sesuai untuk pabrik pencampur aspal.
Memilih bahan bakar yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pembakaran. Bahan bakar yang paling banyak beredar di pasaran saat ini antara lain: bahan bakar cair, bahan bakar gas, dan bahan bakar padat. Sebagai perbandingan, gas memiliki efisiensi pembakaran yang tinggi, nilai kalor yang tinggi, dan relatif stabil. Kekurangannya adalah biayanya lebih tinggi sehingga sering digunakan pada pabrik pencampur aspal skala kecil dan menengah. Bahan bakar padat memiliki kestabilan yang buruk, mudah menimbulkan kecelakaan, dan suhunya sulit dikendalikan sehingga jarang digunakan. Bahan bakar cair mempunyai nilai kalor yang tinggi, kandungan pengotor yang rendah, pengendalian yang baik, dan biaya yang relatif murah.
Ketiga, sesuaikan keadaan atomisasi bahan bakar di stasiun pencampuran aspal.
Efek atomisasi bahan bakar juga erat kaitannya dengan masalah konsumsi energi. Oleh karena itu, mempertahankan keadaan atomisasi yang baik akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Biasanya, pabrikan akan menyesuaikan keadaan atomisasi mixer terlebih dahulu, tetapi setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, akan terpengaruh oleh kotoran, sehingga staf stasiun pencampuran aspal harus memasang filter untuk memastikan keadaan atomisasi yang baik. .