Dalam proses pencampuran aspal, pemanasan merupakan salah satu mata rantai yang sangat diperlukan, sehingga pabrik pencampuran aspal harus dilengkapi dengan sistem pemanas. Sistem ini dapat mengalami kegagalan fungsi karena pengaruh berbagai faktor, yang berarti bahwa sistem pemanas harus dimodifikasi.
Kami menemukan bahwa ketika pabrik aspal beroperasi pada suhu rendah, pompa sirkulasi aspal dan pompa semprot tidak dapat beroperasi sehingga menyebabkan aspal pada kerak aspal mengeras, yang pada akhirnya menyebabkan pabrik pencampur aspal tidak dapat berproduksi secara normal. Setelah dilakukan pemeriksaan, terbukti aspal pada pipa menjadi padat karena temperatur pipa pengangkut aspal tidak memenuhi syarat.
Alasan spesifiknya adalah ada empat kemungkinan. Salah satunya adalah tangki minyak tingkat tinggi dari minyak perpindahan panas terlalu rendah, mengakibatkan sirkulasi minyak perpindahan panas menjadi buruk; yang lainnya adalah ban dalam dari tabung dua lapis bersifat eksentrik; yang lainnya adalah pipa minyak perpindahan panas terlalu panjang; atau Karena pipa minyak termal belum melakukan tindakan isolasi yang efektif, dll., yang pada akhirnya mempengaruhi efek pemanasan.
Berdasarkan analisis dan kesimpulan di atas, sistem pemanas minyak termal pada pabrik pencampur aspal perlu dimodifikasi. Langkah-langkah khusus termasuk meningkatkan posisi tangki pengisian minyak; memasang katup buang; memotong pipa pengiriman; dan memasang pompa booster dan lapisan isolasi. Setelah perbaikan, suhu pabrik pencampuran aspal mencapai tingkat yang disyaratkan dan semua komponen beroperasi secara normal.