Spesifikasi penggunaan minyak pembakaran pada pabrik pencampur aspal
Minyak pembakaran digunakan ketika pabrik pencampur aspal beroperasi, tetapi minyak pembakaran dibagi menjadi beberapa tingkatan. Penggunaan yang benar adalah kunci pemahaman kita. Berikut spesifikasi penggunaan minyak hasil pembakaran pada pabrik pencampur aspal, mohon diperhatikan.
Menurut tingkat kekentalannya yang berbeda, oli pembakaran dapat dibagi menjadi oli ringan dan oli berat. Minyak ringan dapat memperoleh efek atomisasi yang baik tanpa pemanasan, sedangkan minyak berat harus dipanaskan sebelum digunakan untuk memastikan viskositasnya memenuhi kisaran peralatan yang diizinkan. Tidak hanya karakteristik oli yang harus dikuasai, perangkat juga harus diperiksa, disetel, dan dibersihkan untuk menghindari kebakaran dan penyumbatan oli.
Selain itu, setelah pekerjaan selesai, saklar burner harus dimatikan terlebih dahulu, kemudian pemanas minyak berat harus dimatikan. Jika perlu dimatikan dalam waktu lama atau dalam keadaan dingin, katup sirkuit oli harus diganti dan sirkuit oli harus dibersihkan dengan oli ringan, jika tidak maka akan menyebabkan sirkuit oli tersumbat atau sulit menyala, yang sangat tidak menguntungkan bagi pengoperasian seluruh pabrik pencampuran aspal.