Mengapa jalan raya merupakan jalan aspal, sedangkan pintu tol adalah jalan beton? Mana yang lebih baik?
Produk
Aplikasi
Kasus
Dukungan Pelanggan
Blog
Posisi kamu: Rumah > Blog > Blog Industri
Mengapa jalan raya merupakan jalan aspal, sedangkan pintu tol adalah jalan beton? Mana yang lebih baik?
Waktu Rilis:2024-10-21
Membaca:
Membagikan:
Sebagai kekuatan ekonomi yang berkembang pesat, Tiongkok telah mempertahankan pembangunan infrastruktur berkecepatan tinggi. Sebagai salah satu cara utama untuk menghubungkan wilayah perkotaan dan pedesaan serta menghubungkan wilayah internal dan eksternal, transportasi jalan raya juga mengalami kemajuan besar dalam beberapa dekade terakhir.
Pada September 2022, total jarak tempuh jalan raya di Tiongkok telah mencapai sekitar 5,28 juta kilometer, dimana jarak tempuh jalan tol melebihi 170,000 kilometer, menjadikannya salah satu negara dengan total jarak tempuh jalan tol terpanjang di dunia.
Selain itu, pembangunan jalan di Tiongkok juga memiliki banyak highlight, seperti ketinggian jalan raya tertinggi di dunia dan jembatan lintas laut terbesar di dunia. Dapat dikatakan bahwa transportasi jalan raya Tiongkok telah berkembang menjadi bagian yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur nasional, memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi dan memfasilitasi perjalanan masyarakat.
Namun apakah Anda menemukan masalah? Bahan untuk pembangunan jalan ada dua, yaitu semen atau aspal. Mengapa tidak semua jalan aspal bisa digunakan?
Hari ini kita akan membahas lebih baik menggunakan semen atau aspal untuk pembangunan jalan.
Kenapa jalan raya itu jalan aspal, tapi pintu tol itu jalan beton Mana yang lebih bagusKenapa jalan raya itu jalan aspal, tapi pintu tol itu jalan beton Mana yang lebih bagus
Semen VS Aspal
Jalan semen dan jalan aspal merupakan dua bahan konstruksi jalan yang berbeda. Jalan semen sebagian besar terdiri dari semen, pasir, kerikil dan bahan lainnya, sedangkan jalan aspal sebagian besar terdiri dari aspal, bubuk mineral, kerikil dan bahan lainnya. Mari kita bahas masing-masing kelebihan jalan semen dan jalan aspal.

Jangka hidup
Jalan semen lebih keras dibandingkan jalan aspal. Ketebalan jalan semen umumnya lebih dari 20 cm. Karena kestabilan strukturnya yang baik dan kemampuannya menahan tekanan kendaraan berat, biasanya digunakan di tempat-tempat seperti jalan raya dan landasan pacu bandara yang memerlukan ketahanan dan kestabilan.
Secara relatif, ketebalan perkerasan aspal hanya sekitar 5 cm, sehingga biasanya hanya cocok untuk lalu lintas ringan seperti jalan perkotaan.
Dari segi umur, jalan semen juga sedikit lebih baik. Secara umum umur pakai perkerasan semen bisa mencapai lebih dari 30 tahun, sedangkan umur pakai perkerasan aspal hanya sekitar 10-15 tahun.
Hal ini dikarenakan sifat kimia semen lebih stabil dibandingkan aspal, dan sifat antioksidannya lebih kuat. Dapat mempertahankan kekerasan dan kestabilannya lebih lama serta tidak mudah terpengaruh oleh faktor lingkungan seperti matahari dan hujan.

Kerusakan lingkungan
Dari segi proses produksi, proses produksi jalan semen memerlukan konsumsi energi yang besar dan juga menghasilkan emisi karbon dioksida tertentu. Produksi perkerasan aspal relatif dapat menghemat energi dan mengeluarkan karbon dioksida yang relatif lebih sedikit. Oleh karena itu, dalam proses produksinya, jalan semen mungkin sedikit lebih merusak lingkungan.
Namun dari segi pemanfaatannya, baik jalan semen maupun jalan aspal akan menimbulkan kerusakan tertentu terhadap lingkungan. Perkerasan aspal cenderung melunak dalam cuaca panas dan melepaskan zat organik yang mudah menguap, yang berdampak negatif terhadap kualitas udara. Perkerasan beton relatif stabil dan tidak menghasilkan zat mudah menguap serupa. Namun permukaan perkerasan semen relatif keras dan bila dilalui kendaraan akan menimbulkan polusi suara tertentu. Pada saat yang sama, perkerasan semen juga akan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Biaya
Dari segi biaya konstruksi, jalan semen umumnya lebih mahal dibandingkan jalan aspal. Jalan semen memerlukan material yang lebih banyak dan proses konstruksi yang lebih rumit sehingga biaya pembangunannya relatif lebih tinggi dibandingkan jalan aspal. Pada saat yang sama, pembangunan jalan semen membutuhkan waktu lebih lama, yang juga akan meningkatkan biaya konstruksi.
Dari segi pasca pemeliharaan, jalan semen memerlukan biaya pemeliharaan yang relatif lebih tinggi karena kekerasan dan stabilitasnya lebih baik. Misalnya saja jika ada retakan atau lubang pada jalan semen, maka biaya perbaikannya akan relatif mahal. Biaya pemeliharaan jalan aspal relatif rendah karena dapat diperbaiki dengan memasang lapisan aspal baru.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun jalan aspal relatif lebih ekonomis dalam hal biaya konstruksi dan biaya pasca pemeliharaan, masa pakainya relatif singkat dan memerlukan perawatan dan penggantian yang lebih sering, dan biaya ini juga perlu dipertimbangkan. .

Keamanan
Mari kita mulai dengan koefisien gesekan permukaan jalan. Baik jalan semen maupun jalan aspal memiliki gesekan yang baik dan secara efektif dapat memberikan traksi dan gaya pengereman saat kendaraan melaju.
Namun perkerasan aspal memiliki elastisitas dan kekentalan yang baik, sehingga pada saat berkendara di jalan hujan atau licin, koefisien gesek perkerasan aspal relatif lebih tinggi, dan lebih mudah memberikan gesekan jalan yang stabil, sehingga mengurangi risiko kendaraan tergelincir atau kehilangan kendali. .
Kedua, dari segi kerataan permukaan jalan, perkerasan semen relatif lebih keras dan halus, sehingga lebih mampu menahan benturan dan getaran yang ditimbulkan oleh pengendaraan kendaraan serta memberikan lingkungan berkendara yang lebih stabil.
Perkerasan aspal relatif lebih lunak, dengan derajat deformasi dan naik turun tertentu yang dapat menimbulkan benturan pada saat kendaraan melaju, menambah kesulitan dan kelelahan pengemudi, serta mengurangi keselamatan berkendara.
Ketiga, dari segi ketahanan perkerasan, perkerasan semen relatif lebih kuat, stabil, mempunyai umur pakai yang lama, dan tidak mudah terpengaruh oleh faktor luar seperti iklim dan suhu.
Keempat, perkerasan aspal relatif rapuh dan mudah terpengaruh oleh faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari dan hujan, sehingga menimbulkan permasalahan seperti penuaan perkerasan, retak, dan deformasi yang pada akhirnya mempengaruhi keselamatan berkendara.
Sebagai perbandingan, tidak sulit untuk menemukan bahwa jalan semen memiliki kelebihan dan jalan aspal juga memiliki kelebihan. Kenapa jalan tol pada dasarnya jalan aspal, tapi stasiun tolnya jalan semen?

Pengaspalan jalan raya
Keuntungan apa yang dibutuhkan untuk mengaspal jalan di jalan raya?
Keselamatan, keselamatan, dan keselamatan.
Seperti yang baru saja kami sampaikan, aspal mempunyai daya rekat dan elastisitas yang baik, serta dapat melekat dengan baik pada permukaan dasar jalan sehingga membentuk struktur sambungan yang rapat, sehingga meningkatkan ketahanan dan daya dukung jalan.
Selain itu, aspal juga memiliki sifat kedap air yang baik, sehingga secara efektif dapat mencegah masuknya air hujan ke bagian bawah permukaan jalan, sehingga terhindar dari masalah seperti pelunakan dan penurunan pondasi.
Selain itu, kerataan permukaan dan koefisien gesekan jalan beraspal yang tinggi dapat memberikan stabilitas dan kenyamanan berkendara yang lebih baik, serta meningkatkan keselamatan berkendara.
Saat berkendara di jalan TOL, yang terpenting adalah mampu mengerem. Berapa banyak kasus lalu lintas yang mengalami kecelakaan karena ketidakmampuan mengerem. Tentunya selain keamanan, ada keunggulan lain yang sangat penting yaitu murah.
Pembangunan jalan membutuhkan biaya, dan jalan yang panjang membutuhkan lebih banyak uang. Untuk negara seperti negara saya yang luas daratannya, pembangunan jalan membutuhkan biaya yang lebih besar. Jadi ketika kita memilih material jalan, sebaiknya kita tidak hanya memilih material yang murah untuk perbaikannya, tetapi juga material yang murah untuk perawatannya. Dibandingkan dengan bahan perkerasan jalan lainnya, aspal memiliki biaya konstruksi dan pemeliharaan yang lebih rendah, sehingga dapat membawa manfaat ekonomi bagi pembangunan dan pengoperasian jalan raya. Oleh karena itu, aspal juga menjadi pilihan terbaik untuk jalan raya. Mengapa stasiun tol menggunakan semen? Stasiun tol merupakan salah satu fasilitas penting di jalan raya. Mereka berperan mengatur arus lalu lintas dan memungut tol. Namun, Anda mungkin penasaran mengapa jalan di stasiun tol tersebut dilapisi semen, bukan aspal seperti jalan raya. Sebaliknya semen lebih cocok untuk pengerasan jalan di stasiun tol. Alasan pertama, dibandingkan aspal, semen lebih kuat dan mampu menahan tekanan kendaraan yang lewat dalam jumlah besar. Hal ini penting terutama di kawasan sekitar stasiun tol, karena kawasan tersebut sering kali harus menanggung beban berat dari truk dan kendaraan berat lainnya. Kedua, karena daya tahan semen yang lebih baik, jalan di stasiun tol tidak perlu sering diperbaiki dan diaspal seperti jalan aspal. Artinya umur jalan menjadi lebih panjang dan banyak biaya pemeliharaan dan perbaikan dapat dihemat. Terakhir, jalan semen lebih ramah lingkungan dibandingkan jalan aspal. Selama proses produksi aspal, sejumlah besar gas dan limbah berbahaya dihasilkan. Membuat semen melepaskan lebih sedikit karbon dioksida, dan ketika jalan semen dihancurkan, material semen dapat didaur ulang dan digunakan kembali, sehingga mengurangi limbah dan dampak terhadap lingkungan.
Sekarang Anda sudah tahu kelebihan jalan semen dibandingkan jalan aspal.

Kesimpulan
Singkatnya, konstruksi jalan raya Tiongkok menggunakan beragam material, yang masing-masing memiliki keunggulan dan cakupan penerapan yang unik. Baik itu aspal, semen, atau material lainnya, rencana konstruksi terbaik dapat dipilih berdasarkan ruas jalan dan kondisi lalu lintas yang berbeda untuk menjamin keamanan dan keandalan sistem jalan raya.
Dengan berkembangnya perekonomian dan kemajuan sosial Tiongkok, pembangunan jalan raya akan menghadapi lebih banyak tantangan dan peluang. Kita harus terus berinovasi, meningkatkan kualitas jalan raya, dan mendorong pesatnya perkembangan transportasi. Kami percaya bahwa dengan upaya bersama dari semua pihak, industri jalan raya di negara saya pasti akan membawa masa depan yang lebih baik.